Prinsip dalam pembuatan peredu lampu adalah bagaimana memberikan tegangan lampu lebih kecil dari tegangan kerjanya. Sebuah lampu dengan tegangan kerja 220V dengan daya 50 Watt, memiliki arti apabila lampu mendapat tegangan 200 V maka daya yang dihasilkan adalah 50W. Dengan menggunakan rumus daya listrik P = V/I atau I = P/V, maka arus yang mengalir I adalah : 50W/220V sehingga menghasilkan arus I = 0,2272A. Apabila tegnagan kerja yang diberikan hanya 100 V maka daya yang dihasilkan adalah : P=V.I =100 V . 0,2272 A= 22,7 W, seperti tertera pada tabel berikut ini :
No | Tegangan | Daya Listrik | Arus Listrik |
---|---|---|---|
1. | 220 V | 50 W | 0,2272A |
2. | 100 V | 22,7 W | 0,2272A |
Dioda adalah komponen elektronika yang hanya mengalirkan arus satu arah saja yakni dari arah anoda ke katoda. karena itu dioda hanya melewatkan setengah gelombang arus bolak-balik (AC) dengan koefisien 0,45. Bila tegangan AC besarnya 220 V maka tegangan keluarannya hanya 0,45 x 220 V yakni 99 V, tegangan ini akan menurunkan daya keluaran sehingga lampu menjadi redup.
Adapun rangkaian yang digunakan untuk peredup lampu adalah sebagai berikut :
Daftar komponen dioda yang bisa digunkan pada rangkain peredup lampu tertera dalam tabel berikut ini.
No comments:
Post a Comment